Bagaimana struktur novel sejarah mangir - 17390334 Struktur Novel. #abstraksi “Kita hidup dalam kesakitan melulu. Kalau bukan daging yang sakit ya hati.
. Pronomina (kata ganti): kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
Frasa adverbial: kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat. Verba material: kata yang berfungsi untuk menunjukan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan menyapu. Konjungsi Temporal (kata sambung waktu): berguna untuk menata urutan-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita sejarah banya memanfaatkan konjungsi (kata penghubung) temporal. Novel: sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis.
Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti 'sebuah kisah atau sepotong berita'. Cerpen: Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Legenda: cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Roman: sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
Bisa juga roman artinya adalah 'kisah percintaan'. Perbedaan Sejarah Fiksi dan Non-Fiksi. Sejarah Fiksi:. Jalan pengisahan disusun bedasarkan dunia nyata atau menurunkan pengisahanya dari dunia nyata. Penggambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih mendalam.
Pengembangan kharakter tokoh tidak diungkapkan sepenuhnya. Menyajikan kehidupan sesuai dengan pandangan pribadi pengarang. Sejarah Non-Fiksi:. Disusun bedasarkan data atau fakta yang objektif. Penggambaran tokoh ditulis lengkap bedasarkan fakta. Menyajikan kehidupan sesuai dengan data atau fakta.
Cara Mengabstraksi Teks Sejarah. Membaca teks secara lengkap. Menentukan ide pokok. Menentukan kalimat utama. Menentukan kata kunci. Membuat kalimat bedasarkan kata kunci. Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi.
![]()
Cara Menganalisis Teks Sejarah. Contoh Teks Sejarah Sejarah Hari Buruh - Menganalisis Teks Sejarah Hari Buruh oleh penulis. Paragraf 1 (Tahap Orientasi) Peristiwa yang diidentifikasikan adalah Hari Buruh. Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh. Peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap Mei. Peristiwa tersebut terjadi di beberapa negara.
Peristiwa itu terjadi karena menuntut pemberlakuan 8 jam kerja. Peristiwa itu berawal dari usaha gerakan serikat butuh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial kaum buruh. Paragraf 2 (Tahap Urutan Peristiwa 1) Peristiwa yang digambarkan adalah tuntutan kaum buruh.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kelas pekerja. Peristiwa tersebut terjadi pada awal abad ke-19.
Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat. Peristiwa itu terjadi karena pengetatan disiplin jam kerja, minimnya upah, dan buruhnya kondisi kerja. Peritiwa itu berawal dari pemogokan kelas pekerja Amerika Serikat. Paragraf 3 ( Tahap Urutan Peristiwa 2 ) Peristiwa yang diidentifikasikan adalah demontrasi. Pelakunya adalah buruh kulit hitam dan putih.
Demontrasi itu terjadi di berbagai kota di Amerika Serikat pada April 1886. Peristiwa itu mempersatukan buruh kulit hitam dan kulit putih. Paragraf 4 (Tahap Urutan Peristiwa 3 ) Peristiwa yang diidentifikasi tentang reaksi pengusaha dan pejabat terhadap demontrasi kaum buruh. Paragraf 5 (Tahap Urutan Peristiwa 4) Peristiwa yang diidentifikasikan adalah meledaknya bom.
Pelakunya adalah kaum buruh. Peristiwa terjadi 3 Mei 1886.
Akibat dari peritiwa itu polisi melarang demontrasi kaum buruh. Paragraf 6 (Tahap Urutan Peristiwa 5) Peristiwa yang diidentifikasikan adalah rangkaian demontrasi kaum buruh di Amerika Serikat dan menjalar di Eropa untuk menuntut pengurangan jam kerja. Pargaraf 7 (Tahap Urutan Peristiwa 6) Peristiwa yang diidentifikasikan tentang Kongres Buruh Internasional pada tahun 1889.
Kongres itu memutuskan pemogokan umum 1 Mei 1890 dan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia. Paragraf 8 (Tahap Reorientasi) Yang didentikasikan adalah standar perburuhan internasional yaitu 8 jam kerja/hari atau 40 jam/minggu. Download Teks Sejarah Versi PDF -Bahasa Indonesia, Ekspresi Diri dan Akademik kelas XII Semester 1 2015.
Latar Belakang Latar belakang kisah Mangir karya Pramoedya Ananta Toer ini adalah keruntuhan Majapahit pada tahun 1527, akibat dari keruntuhan Majapahit, kekuasaan tak berpusat tersebar di seluruh daerah Jawa yang menyebabkan keadaan kacau balau. Perang terus terjadi untuk merebut kekuasaan tunggal, perang tersebut tentu saja menjadikan Pulau Jawa bermandikan darah. Sehingga yang muncul di Jawa adalah daerah-daerah kecil (desa) yang berbentuk Perdikan (desa yang tidak mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah penguasa) dan menjalankan sistem demokrasi desa, dengan penguasanya yang bergelar Ki Ageng. Adalah Ki Ageng Pamanahan menguasai Mataram dan mendirikan Kota Gede pada 1577. Kemudian Panembahan Senapati, anak Ki Ageng Pamanahan naik menjadi Raja Mataram.
Saat bersamaan muncul pula sebuah daerah Perdikan Mangir dengan pemimpinnya atau biasa disebut tua Perdikan yang bernama Ki Ageng Mangir Wanabaya seorang pemuda gagah dan berani beserta saudara angkatnya yang bernama Baru Klinting. Tak hanya berdua, Perdikan Mangir memperoleh bantuan dari beberapa orang demang yang masing-masing memiliki daerah kekuasaan pula. Demang Patalan, Demang Jodog, Demang Pandak, dan Demang Pajangan adalah orang-orang yang setia selalu membantu Wanabaya. Perdikan Mangir dan Wanabaya Suatu hari Perdikan Mangir di bawah komando Wanabaya berhasil memukul mundur pasukan Mataram yang hendak menyerang dengan siasat perang Ronggeng Manggilingan.
Setelah perang kecil tersebut usai, Wanabaya bersukaria dengan menari bersama wanita ronggeng keliling yang bernama Adisaroh. Adisaroh adalah seorang wanita yang sangat cantik sehingga membuat Wanabaya tak mampu melepaskan pandangannya dari Adisaroh yang lama kelamaan membuatnya jatuh hati kepadanya. Lain halnya dengan Wanabaya, para demang dan Baru Klinting justru sibuk berdebat sengit akan tingkah laku Wanabaya yang menurut Demang Patalan dan Demang Pandak tidak sepatututnya dilakukan oleh seorang tua Perdikan. Sebaliknya Demang Jodog dan Demang Pajangan justru membenarkan apa yang dilakukan oleh Wanabaya, sementara itu Baru Klinting hanya bisa menjadi penengah antara kedua kubu yang berseteru.
Baru Klinting yang pandai bersilat lidah akhirnya memutuskan untuk menghadapkan Wanabaya beserta Adisaroh ke hadapan para demang. Mereka menuntut Wanabaya agar dapat bersikap bijak layaknya sebagai seorang tua Perdikan, bukannya malah mabuk sambil menari-nari bersama Adisaroh seusai perang.
Bukan kepalang kekesalan Wanabaya, akhirnya di hadapan seluruh demang termasuk ayah Adisaroh Tumenggung Mandaraka, ia menyatakan rasa cintanya kepada Adisaroh dan hendak mempersuntingnya. Tak ada pilihan bagi Adisaroh untuk menolak begitu juga dengan para demang yang tak dapat membendung hasrat Wanabaya muda. Tak henti sampai di situ, Baru Klinting tetap memberi wejangan dan nasihat kepada Wanabaya akan keputusan yang telah ia ambil. Dengan atau tanpa Adisaroh Wanabaya tetap harus menjadi orang yang paling setia dan cinta pada Perdikan Mangir serta tidak akan melemah pendirian. Tetap gagah berani dan terus maju melawan Mataram sebagai seorang setiawan. Akhirnya Pambayun mengatakan yang sesungguhnya kepada Wanabaya bahwa sebenarnya dirinya adalah Putri Pambayun anak putri dari Panembahan Senapati dan Tumenggung Mandaraka tak lain adalah penasihat Mataram yaitu Ki Juru Martani. Bukan main kesalnya Wanabaya yang ternyata selama ini telah dibohongi oleh isteri tercintanya sendiri, sambil bersujud menangis Pambayun meminta maaf dan menyatakan rasa penyesalan dan bersalahnya.
Apa daya wanabaya yang telah naik pitam tak kuasa menahan amarahnya dan terus menggerutu menungu kedatangan Baru Klinting yang mungkin bisa menenangkannya. Hari kunjungan yang dinanti telah tiba, inilah saatnya wanabaya dan Pambayun beserta seluruh bala tentara Mangir menuju Mataram. Di lain pihak Panembahan Senapati, Ki Ageng Pamanahan, dan Ki Juru Martani sudah tak sabar menunggu menantunya Wanabaya menghadap. Ketika tiba di Mataram bala tentara Mangir langsung menyerbu Mataram dengan segenap kekuatan yang ada. Wanabaya dan Baru Klinting pun ikut menyerbu Mataram dan langsung menuju ruang pertemuan untuk menghujamkan kerisnya kepada Panembahan Senapati. Ketika hendak berlari menghujam kan kerisnya, Wanabaya ditikam dari belakang oleh Pangeran Purbaya yang merupakan kakak dari pambayun.
Begitu juga dengan Baru Klinting, setelah menangkis serangan demi serangan akhirnya ia pun tewas oleh tikaman tombak Panembahan Senapati. Tak hanya mereka berdua, Ki Ageng Pamanahan ayah dari Panembahan Senapati pun tewas saat itu juga. Berakhirlah sudah perjalanan Perdikan Mangir di tangan Mataram, hanya tersisa Pambayun yang tengah bersedih sanbil memeluk jasad suami tercinta sang Tua Perdikan Mangir Wanabaya sambil terus berkata sendiri tanpa arti. Berminat memiliki bukunya? Silahkan Download Ebooknya DISINI.
Comments are closed.
|
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |